Kamis, 22 Desember 2011

Bureaucracy Hypocrisy

Bekerja siang dan malam, coba hidupi diri, namun terkadang frustrasi, mungkin karena politicking tempat ini masih saja tak menentu, padahal beberapa diantaranya sudah berkuasa,,akibatnya justru dia keroposi sendiri, sedikit demi sedikit kepercayaan yang dulu orang taruhkan kepadanya,,mungkin karena dulu mereka dipasung, sehingga yang muncul saat ini kebanyakan pemimpin karbitan, yang ditopang oleh kharisma organisasinya terdahulu, bukan oleh kemampuannya sendiri dan terkadang bakan ada yang berusaha menimbun kebusukannya di masa lalu, ,perubahan di pucuk pimpinan namun tidak disertai perubahan perilaku orang-orang yang mengikutinya adalah sebuah pemubadziran semata, kasihan yang dipucuk,,dia terpaksa berjuang sendirian dengan sedikit pengikutnya yang tetap memegang prinsip kebersihan nurani,,dan bahkan terpaksa jadi tameng bagi para rayap yang sudah terlatih menggerogoti  kekayaan negara melalui pelegalan suatu tindakan,,

bagi yang kurang kuat pendiriannya, mulai melakukan pekerjaan munafik. Makin lama, makin banyak munafiknya, karena sudah terbiasa. Malahan berbuat munafik sudah dianggap biasa atau sesuatu yang seharusnya dilakukan. Karena sudah terbiasa, seperti tidak melakukan kesalahan apa-apa. Dan setelah terbiasa melakukan pekerjaan munafik, begitu memegang kunci penentu , sudah terlatih. Nalurinya sudah peka bagaimana mengibuli orang disekitarnya,,,

atau mungkin saya yang terlalu pesimis karena kebetulan ada di dalamnya???
Semua omong kosong dan perbuatan pengecut itu semoga lekas menghilang




-pramuditya.kurniawan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar